Tips Memilih Handlebar Untuk Sepeda MTB
Tips Memilih Handlebar Untuk Sepeda MTB - Bagi para petualang yang menyukai tantangan, aktivitas bersepeda gunung merupakan aktivitas yang sangat menyenangkan. Mereka dapat menjelajah segala medan menggunakan sepeda MTB. Makin ekstrem medan yang harus mereka lintasi, makin besar kepuasan yang akan mereka rasakan setelah berhasil melewatinya.
Hanya saja, di balik segala kegembiraan yang bisa didapat, bersepeda gunung di medan yang esktrem juga sarat akan bahaya. Berbagai insiden dapat terjadi dan melukai para pesepeda. Oleh karena itu, berbagai langkah antisipasi harus dilakukan sebelum kegiatan bersepeda dilakukan. Salah satunya adalah memastikan bahwa seluruh komponen sepeda berada dalam kondisi terbaik dan tipe-tipe komponen yang digunakan tersebut sesuai dengan kebutuhan medan yang akan dilewati.
Handlebar atau stang sepeda merupakan salah satu komponen sepeda yang pemilihannya harus dilakukan dengan cermat. Hal ini karena handlebar terdiri atas dua jenis, yaitu rise handlebar (stang melengkung) dan flat handlebar (stang lurus), yang masing-masing memiliki karakteristik yang berbeda.
Untuk memutuskan akan memilih handlebar mana yang akan digunakan, sebaiknya Anda mengenali karakteristik dari kedua handlebar ini terlebih dahulu. Dengan demikian, Anda akan mengetahui jenis handlebar yang sesuai dengan kebutuhan Anda. Berikut adalah karakteristik dari kedua handlebar.
Flat handlebar akan membuat posisi badan Anda sebagai pengendara relatif membungkuk. Oleh karena itu, berat tubuh Anda akan sedikit bergeser ke depan. Posisi agak membungkuk ini merupakan posisi paling ideal untuk mengejar kecepatan dan mempertahankan kestabilan sepeda.
Rise handlebar akan membuat posisi tubuh Anda sebagai pengendara menjadi lebih tegak. Jika menggunakan stem pendek, bahkan posisi badan Anda akan makin tegak. Pada posisi tubuh yang tegak, gaya berat Anda akan bergeser ke belakang. Posisi ini paling ideal untuk memaksimalkan handling dan kontrol atas kemudi. Hal ini penting terutama ketika melintasi turunan tajam dengan kecepatan tinggi.
Kemampuan meredam getaran yang dimiliki rise handlebar yang lebih baik ketimbang yang dimiliki flat handlebar. Kemampuan ini amat penting untuk membantu mengurangi rasa lelah pada lengan yang diakibatkan oleh buzzing ketika melalui medan off-road. Rise handlebar biasanya digunakan sepeda All Mountain MTB, Downhill MTB, Long Travel XC MTB, dan Freeride MTB.
Makin ekstrem lintasan yang akan dilalui, biasanya makin besar juga ukuran derajat rise yang dibutuhkan. Sementara itu, flat handlebar lebih banyak digunakan pada sepeda Cross Country. Sebab, jenis sepeda ini membutuhkan kecepatan dan derajat rigiditas yang tinggi ketika melintasi tanjakan.
Dengan mengenali karakteristik masing-masing handlebar atau stang sepeda, mengetahui kelebihan atau kegunaan masing-masing jenis, Anda dapat memutuskan untuk memilih satu yang paling sesuai dengan kebutuhan Anda. Kesesuaian penggunaan handlebar akan membuat aktivitas bersepeda Anda makin nyaman. Performa Anda pun tentu saja akan makin meningkat.
Hanya saja, di balik segala kegembiraan yang bisa didapat, bersepeda gunung di medan yang esktrem juga sarat akan bahaya. Berbagai insiden dapat terjadi dan melukai para pesepeda. Oleh karena itu, berbagai langkah antisipasi harus dilakukan sebelum kegiatan bersepeda dilakukan. Salah satunya adalah memastikan bahwa seluruh komponen sepeda berada dalam kondisi terbaik dan tipe-tipe komponen yang digunakan tersebut sesuai dengan kebutuhan medan yang akan dilewati.
Handlebar atau stang sepeda merupakan salah satu komponen sepeda yang pemilihannya harus dilakukan dengan cermat. Hal ini karena handlebar terdiri atas dua jenis, yaitu rise handlebar (stang melengkung) dan flat handlebar (stang lurus), yang masing-masing memiliki karakteristik yang berbeda.
Untuk memutuskan akan memilih handlebar mana yang akan digunakan, sebaiknya Anda mengenali karakteristik dari kedua handlebar ini terlebih dahulu. Dengan demikian, Anda akan mengetahui jenis handlebar yang sesuai dengan kebutuhan Anda. Berikut adalah karakteristik dari kedua handlebar.
Flat handlebar akan membuat posisi badan Anda sebagai pengendara relatif membungkuk. Oleh karena itu, berat tubuh Anda akan sedikit bergeser ke depan. Posisi agak membungkuk ini merupakan posisi paling ideal untuk mengejar kecepatan dan mempertahankan kestabilan sepeda.
Rise handlebar akan membuat posisi tubuh Anda sebagai pengendara menjadi lebih tegak. Jika menggunakan stem pendek, bahkan posisi badan Anda akan makin tegak. Pada posisi tubuh yang tegak, gaya berat Anda akan bergeser ke belakang. Posisi ini paling ideal untuk memaksimalkan handling dan kontrol atas kemudi. Hal ini penting terutama ketika melintasi turunan tajam dengan kecepatan tinggi.
Kemampuan meredam getaran yang dimiliki rise handlebar yang lebih baik ketimbang yang dimiliki flat handlebar. Kemampuan ini amat penting untuk membantu mengurangi rasa lelah pada lengan yang diakibatkan oleh buzzing ketika melalui medan off-road. Rise handlebar biasanya digunakan sepeda All Mountain MTB, Downhill MTB, Long Travel XC MTB, dan Freeride MTB.
Makin ekstrem lintasan yang akan dilalui, biasanya makin besar juga ukuran derajat rise yang dibutuhkan. Sementara itu, flat handlebar lebih banyak digunakan pada sepeda Cross Country. Sebab, jenis sepeda ini membutuhkan kecepatan dan derajat rigiditas yang tinggi ketika melintasi tanjakan.
Dengan mengenali karakteristik masing-masing handlebar atau stang sepeda, mengetahui kelebihan atau kegunaan masing-masing jenis, Anda dapat memutuskan untuk memilih satu yang paling sesuai dengan kebutuhan Anda. Kesesuaian penggunaan handlebar akan membuat aktivitas bersepeda Anda makin nyaman. Performa Anda pun tentu saja akan makin meningkat.
Post a Comment for "Tips Memilih Handlebar Untuk Sepeda MTB"