Cara memelihara Kucing Hutan
Cara memelihara Kucing Hutan - Kucing hutan merupakan kucing yang habitatnya di hutan, sawah atau pun kebun yang jauh dari kehidupan manusia. Corak khas dengan totol seperti macan, adalah salah satu sebab manusia tertarik untuk memburunya. Namun, sangat disayangkan, saat ini populasi kucing hutan sudah mulai langka. Bahkan sudah dikategorikan sebagai hewan yang dilindungi dan termasuk golongan Appendix 2. Saya sendiri pun belum pernah melihat sendiri kucing hutan di habitatnya. Padahal rumah saya terletak di lingkungan pedesaan.
Namun, saya juga pernah punya pengalaman memeliharanya. Saat saya masih kuliah di Jogjakarta. Saat itu saya memelihara seekor kucing hutan yang saya tempatkan di kandang di dalam kontrakan. Tidak mudah memang memeliharanya jika dibandingkan dengan memelihara kucing kampung. Saya harus rela mengeluarkan biaya yang lumayan.
Karena setiap hari, saya harus memberikan makanan hewani, seperti kepala ayam atau lele. Saya memilih memeberi makan dengan menu lele karena lebih mudah praktis. Tiga hari sekali saya membeli lele hidup di pasar tradisional dan menaruhnya di dalam ember. Jadi, kalau ingin memberi makan, tinggal memukul lele tersebut dan membersihkan isi perutnya.
Dari pengalaman tersebut, saya mendapatkan sedikit pelajaran berharga yang bisa diterapkan dalam memelihara kucing hutan, yaitu sebagai berikut:
1. Kucing hutan adalah termasuk hewan yang dilindungi. Jadi lebih baik anda meminta ijin BKSDA terlebih dahulu jika ingin memeliharanya.
2. Jika anda sudah terlanjur punya dan terlanjur memeliharanya, seperti saya, carilah sumber- sumber dari orang yang berpengalaman. Anda bisa bergabung dengan grup di facebook untuk mendapatkan ilmunya.
3. Anda harus memiliki budget yang cukup untuk segala keperluan, seperti memberi makan, vitamin, obat cacing, vaksin dan jika harus pergi ke dokter hewan.
4. Jangan lupa untuk memberi vaksin, karena kucing hutan sangat rentan terhadap virus penyakit.
5. Kucing hutan tergolong hewan nokturnal, artinya hewan yang beraktivitas pada malam hari. Jadi, biarkan kucing hutan tidur di siang hari, jangan diganggu dan kemudian ajaklah bermain di malam hari.
6. Perilaku kucing hutan bersifat sangat aktif dan agresif. Alangkah baiknya jika kucing hutan diberi teman, bisa dengan sesama kucing hutan maupun kucing kampung.
7. Lebih baik memberi kucing hutan dengan daging hewani yang segar. Karena kucing hutan belum terbiasa beradaptasi dengan baik layaknya kucing kampung. Jangan takut kucing hutan akan menjadi galak, karena itu semua tergantung berapa seringnya kita meng-handle nya.
8. Jangan melakukan hal- hal yang membuat kucing hutan stress, karena bisa mengakibatkan mogok makan dan berakibat pada kematian.
9. Perlakukan dengan baik dan telaten, pastinya nanti kurang dari sebulan, kucing hutan akan jinak dan bonding. Walaupun hanya one man bonding.
10. Sehari sekali, biarkan kucing hutan bermain di luar kandang alias free room, tentunya dengan pengawasan owner-nya. Karena kasihan juga kalo setiap hari kucing hutan 'terpenjara' dalam kandang yang kecil.
11. Jangan biarkan kucing hutan lepas keluar dari rumah. Karena biasanya akan bersembunyi di lubang- lubang yang gelap. Kemungkinan akan mati kelaparan atau memangsa ayam tetangga.
Intinya, peliharalah pets, khususnya kucing hutan dengan penuh tanggung jawab. Karena setelah kita mengadopsinya, mereka tidak punya siapa- siapa selain kita. Sekian.
Namun, saya juga pernah punya pengalaman memeliharanya. Saat saya masih kuliah di Jogjakarta. Saat itu saya memelihara seekor kucing hutan yang saya tempatkan di kandang di dalam kontrakan. Tidak mudah memang memeliharanya jika dibandingkan dengan memelihara kucing kampung. Saya harus rela mengeluarkan biaya yang lumayan.
Karena setiap hari, saya harus memberikan makanan hewani, seperti kepala ayam atau lele. Saya memilih memeberi makan dengan menu lele karena lebih mudah praktis. Tiga hari sekali saya membeli lele hidup di pasar tradisional dan menaruhnya di dalam ember. Jadi, kalau ingin memberi makan, tinggal memukul lele tersebut dan membersihkan isi perutnya.
Dari pengalaman tersebut, saya mendapatkan sedikit pelajaran berharga yang bisa diterapkan dalam memelihara kucing hutan, yaitu sebagai berikut:
1. Kucing hutan adalah termasuk hewan yang dilindungi. Jadi lebih baik anda meminta ijin BKSDA terlebih dahulu jika ingin memeliharanya.
2. Jika anda sudah terlanjur punya dan terlanjur memeliharanya, seperti saya, carilah sumber- sumber dari orang yang berpengalaman. Anda bisa bergabung dengan grup di facebook untuk mendapatkan ilmunya.
3. Anda harus memiliki budget yang cukup untuk segala keperluan, seperti memberi makan, vitamin, obat cacing, vaksin dan jika harus pergi ke dokter hewan.
4. Jangan lupa untuk memberi vaksin, karena kucing hutan sangat rentan terhadap virus penyakit.
5. Kucing hutan tergolong hewan nokturnal, artinya hewan yang beraktivitas pada malam hari. Jadi, biarkan kucing hutan tidur di siang hari, jangan diganggu dan kemudian ajaklah bermain di malam hari.
6. Perilaku kucing hutan bersifat sangat aktif dan agresif. Alangkah baiknya jika kucing hutan diberi teman, bisa dengan sesama kucing hutan maupun kucing kampung.
7. Lebih baik memberi kucing hutan dengan daging hewani yang segar. Karena kucing hutan belum terbiasa beradaptasi dengan baik layaknya kucing kampung. Jangan takut kucing hutan akan menjadi galak, karena itu semua tergantung berapa seringnya kita meng-handle nya.
8. Jangan melakukan hal- hal yang membuat kucing hutan stress, karena bisa mengakibatkan mogok makan dan berakibat pada kematian.
9. Perlakukan dengan baik dan telaten, pastinya nanti kurang dari sebulan, kucing hutan akan jinak dan bonding. Walaupun hanya one man bonding.
10. Sehari sekali, biarkan kucing hutan bermain di luar kandang alias free room, tentunya dengan pengawasan owner-nya. Karena kasihan juga kalo setiap hari kucing hutan 'terpenjara' dalam kandang yang kecil.
11. Jangan biarkan kucing hutan lepas keluar dari rumah. Karena biasanya akan bersembunyi di lubang- lubang yang gelap. Kemungkinan akan mati kelaparan atau memangsa ayam tetangga.
Intinya, peliharalah pets, khususnya kucing hutan dengan penuh tanggung jawab. Karena setelah kita mengadopsinya, mereka tidak punya siapa- siapa selain kita. Sekian.
Post a Comment for "Cara memelihara Kucing Hutan"